TRIBUNWOW.COM - Foto seorang pekerja bangunan di sebuah stasiun kereta bawah tanah Shanghai, Cina belum lama ini telah menarik perhatian netizen setempat.
Dalam foto tersebut tampak seorang pria dengan pakaian yang penuh dengan noda dari tempat dia bekerja.
Pria itu tampak berjongkok di lantai stasiun dan mengisi ulang baterai handphonenya.
Viralnya foto tersebut bukannya tanpa sebab.
Rupanya ada kisah sedih dibalik foto tersebut.
Dilansir dari South China Morning Post (scmp.com) pria tersebut bernama Ge Yuanzheng yang berasal dari provinsi Henan Tengah.
Dia merantau dari tempat asalnya ke Shanghai pada bulan Oktober tahun lalu untuk bekerja sebagai pekerja bangunan.
Ge tinggal di asrama bersama rekan kerjanya.
Sebagai pekerja bangunan, penghasilan Ge tidaklah besar dan dia harus berhemat.
Dia mengatakan bahwa dalam tiga bulan dia berada di Shanghai, dia belum pernah mengunjungi tempat-tempat wisata yang terkenal karena takut membuang uang yang ia dapatkan dengan susah payah.

Meski dalam keadaan pas-pasan, Ge tetap ingin terus berhubungan dengan keluarganya di rumah.
Salah satu caranya adalah dengan menelepon keluarganya.
Namun Ge tak mau menyia-nyiakan banyak uang untuk membeli paket data internet agar bisa menghubungi keluarganya di rumah.
Itulah mengapa Ge selalu pergi ke stasiun kereta bawah setiap malam untuk bisa mendapatkan koneksi internet gratis dari jaringan wifi di sana.
"Saya tidak ingin mengeluarkan uang, tapi saya rindu ke rumah dan ingin berbicara dengan keluarga saya," kata Ge.
Ge mengatakan bahwa dia berjalan ke stasiun setiap malam, di mana dia bisa duduk dan mengobrol dengan hangat dan nyaman.
Hingga suatu hari ada seseorang yang mengambil fotonya ketika berada di stasiun kereta bawah tanah dan mengunggahnya ke internet hingga menjadi viral.
Ketika istri Ge melihat foto tersebut, dia merasa kesal memeikirkan suaminya harus berjalan jauh ke stasiun setiap malam demi bisa meneleponnya.
Dia merasa lebih tenang ketika Ge mengatakan bahwa dirinya baik-baik saja dengan hal tersebut.
Ge dan istrinya memiliki dua orang anak.
Anak laki-lakinya sudah bekerja dan anak perempuannya tengah menjalani studi untuk menjadi perawat.
Biaya pendidikan anaknya itu sekitar 30 ribu yuan atau sekitar Rp 62 juta per tahun. (TribunWow.com)
